bagaimana menurut anda tentang blog kami ?

Total Tayangan Halaman

Copy right 2012 | Teknik Furniture | SMKN 4 Jakarta | by Roy. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Our Partners

Photobucket

Blogroll

Bookmarks

cara memasang naruto  dan onepiece serta cartoon bergerak gif
Mockingjay
Sabtu, 16 Juni 2012

macam-macam sambungan

Sambungan Melebar



Benda kerja yang akan digunakan untuk sambungan melebar harus diperiksa kerataannya, kesikuannya, dan ketebalannya sehinggamendapatkan ukuran yang baik.
  Pemeriksaan kesikuan dilakukan dengan siku-siku sepanjang benda kerja. Sedangkan pemeriksaan kedataran benda kerja dilakukan dengan mistar baja sepanjang benda kerja.Untuk ketebalan benda kerja diukursecara teliti dengan caliper/mistar sorong.

Sambungan Melebar ada 2 yaitu;
- Sambungan Melebar tanpa Lem
- Sambungan Melebar dengan Lem

Macam-macam 
Sambungan Melebar tanpa Lem

ž Sambungan Takik  Setengah
  Sambungan Takik Setengah merupakan salah satu sambungan melebar tanpa lem yang sederhana.
  Tebal papan ditakik setengahnya setebal setengahnya, sepanjang papan pada kedua sisinya secara sejajar.
  Setiap papan yang akan disambung kedua sisi memanjangnya dibuat takikan seperti dijelaskan di atas.




 Sambungan Alur dengan Isian (Lidah Lepas) 

Dengan Isian ini kedalaman kedua alur sama sepanjang papan.
  Lebar Isian dibuat sekitar 1 sampai 1 ¼ tebal papan yang akan disambung agar pada saat dipasang, masih ada rongga udara.
  Isian dibuat dari tripleks atau kayu yang keras.


Sambungan Alur Tumpang Tindih

   Contoh Sambungan Alur Tumpang Tindih: pintu rumah atau pintu garasi.
    Dengan sambungan ini, lebar dan dalamnya alur sama keduanya, yaitu tebal alur dan dalamnya ½ tebal papan yang akan disambung.Sambungan Alur Tumpang Tindih ini dirangkai dengan cara memasukkan alur silih berganti antar papan yang disambung sehingga saling tumpang tindih.



 Macam-macam Sambungan Melebar dengan Lem

- Sambungan Sisi Tumpul

Sambungan Sisi Tumpul merupakan sambungan yang sangat mudah mengerjakannya, karena hanya menemukan kedua sisi tebal kayu yang sudah diketam lurus, rata, dan siku, satu dengan yang lain.
  Pertemuan kedua sisi tebal kayu ini diberi lem kayu dan dijepit satu dengan yang lain, karena proses pengeringan lem sangat efektif bila benda kerja diberi tekanan secukupnya, namun jangan sampai kayu melengkung.


- Sambungan Bergigi

Sambungan Bergigi dikerjakan dengan mesin, pada sisi tebal papan dengan bentuk yang saling berpasangan satu dengan yang lain, sehingga apabila disambungkan dengan diberi lem maka kedua papan bisa bertemu dengan baik.
  Sambungan Bergigi ini bisa digunakan untuk sambungan pelebaran papan pada mebel maupun bangunan interior.


- Sambungan Dengan Pen Bulat (dowel)
Sambungan dengan Pen Bulat (Dowel) ini merupakan sambungan pelebaran papan yang menggunakan alat sambung pen bulat (dowel).
  Ukuran diameter dowel antara 2/5 sampai 3/5 dari tebal papan yang akan disambung. Sedangkan panjang dowel antara 2 sampai 2½ tebal papan yang akandisambung.
  Dalamnya lubang diberi toleransi 3mm lebih panjang dari panjangnya dowel, hal ini digunakan untuk tempat lem yang memperkuat dowel tersebut.
  Pengeleman sambungan ini dengan cara dijepit satu dengan yang lain sehingga bisa rapat dan baik.


- Sambungan Dengan Isian Triplek
Pengeleman sambungan dengan isian tripleks ini melalui alur yang ada sehingga tripleks sebagai isiannya menekan lem yang ada memenuhi isian.
  Dengan demikian papan yang disambung, satu dengan lainnya menjadi rapat, tetapi perlu diberi toleransi untuk tempat lem
  Lebar isian(L) yaitudari tebal papan (D). Tebal isian yaitu ¼.


- Finger Joint
Sambungan finger joint menggunakan bentuk seperti pertemuan jari jemari kita. Selain proses kontruksinya cepat dan mudah, panjang 'pen' tidak perlu terlalu panjang sehingga tidak banyak membuang kayu. Finger joint memiliki prinsip dasar yang sama dengan sambungan gerigi

  Kelebihan lain dari kontruksi ini adalah proses persiapan konstruksi yang cepat dan mudah. Terdapat pisau khusus untuk mesin spindle moulder, ada juga mesin khusus untuk membuat finger joint.
Banyaknya 'jari' dan garis sambungan memberikan permukaan bidang lem yang lebih luas sehingga konstruksi lebih kuat.

  Satu-satunya kelemahan konstruksi ini adalah apabila proses pembuatan konstruksi tidak presisi dan terdapat banyak pecah pada ujungnya sehingga pada saat sambungan direkatkan akan terlihat celah di antara ujung sambungan. Pada proses yang baik celah tersebut akan terisi dengan lem



Selain Sambungan itu ada juga sambungan yang menggunakan Segi Keindahan.

- Sambungan Bibir Lurus
Sambungan ini dapat digunakan bila sepanjang balok dipikul secara merata dan tidak menerima gaya tarik maupun momen lentur, misalnya balok tembok.
    pada sambungan ini takiknya (coakan) ½ tebal kayu.






Sambungan Pen dan Lubang


Konstruksi Lubang dan Pen ini biasa digunakan untuk mebel maupun kusen jendela.
  Tebal pen kayu dan panjangnya selebar kayu. Konstruksi ini lebih menekankan segi teknik pengerjaannya yang harus teliti.
  Sebaiknya menggunakan kayu yang kering sehingga sambungan tetap rata


- Hubungan verstek dengan isian


Hubungan Verstek dengan Isian merupakan pilihan lain untuk konstruksi sambungan rangka dengan alat bantu tripleks atau lamello maupun kayu masip.
  Bila menggunakan isian lamello maka ukuran besar lamello hendaknya disesuaikan dengan lebar kayu. Ujung isian lamello pada sudut bagian dalam diverstek sehingga rata dengan sudut rangka/bingkai.
  Untuk mendapatkan kestabilan konstruksi maka hubungan verstek dengan Isian Tripleks atau Lamello ini harus dilem. Bila menggunakan isian kayu masip maka arah serat kayu harus memanjang melintang.


- Sambungan Bibir Lurus Berkait


Sambungan bibir lurus berkait digunakan jika balok menerima gaya tarik yang arahnya saling berlawanan dan gaya tarik ini diterima oleh bidang yang tegak.


- Sambungan Bibir Miring dengan kait



sambungan ini digunakan untuk balok (gording) yang akan menerima gaya lentur maupun gaya tarik.
    sambungan ini letaknya berada di dekat kaki kuda-kuda. Pada kedua  ujung balok yang akan disambung masing-masing diberi takik sedalam 1/8 – 1/6 t.


- Sambungan Bibir tanpa kait



Sambungan ini digunakan apabila balok berada di atas dua tumpuan atau lebih seperti pada balok gording yang ditumpu/ yang ditahan oleh balok kaki kuda-kuda.
    sambungan bibir tanpa kait hendaknya digunakan untuk konstruksi yang tidak memiliki gaya tarik.

2 komentar:

Teknologi SMK mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ibiz_blog mengatakan...

Terima kasih, sangat membantu mengingatkan pelajaran SMK dulu...